PKS GO PKS

Soal Hutang Monorail, Jokowi dan Edward Irit Ngomong‏

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari soal hutang PT Jakarta Monorail kepada perusahaan plat merah PT Adhi Karya Tbk. Hutang tersebut merupakan kewajiban atas pembayaran sejumlah tiang pancang pengerjaan fisik megaproyek monorel. Adhi Karya menjadi kontraktor pembangunan monorel di Jakarta. Sejak 2007 sejumlah tiang pancang telah dibangun namun tidak dilanjutkan, sampai diambil alih PT Jakarta Monorel ketika Jokowi menjadi gubernur di ibukota.

"Itu urusan mereka, Jakarta Monorail dan Adhi Karya. Saya hanya ngurus dokumen saja, itu urusan swasta, bukan kita," kata Jokowi sesaat sebelum menghadiri peluncuran logo monorel di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (16/10). Untuk diketahui, selama proses pembangunan terdahulu yang sempat dihentikan, sudah terdapat sekitar 200-an tiang pancang membentang dari Rasuna Said, Kuningan hingga Senayan. Pengerjaanya dilakukan sejak tahun 2004 oleh PT Adhi Karya Tbk, perusahan dibawah Kementerian BUMN. Untuk melanjutkan mega proyek ini, PT JM sebagai yang dipercaya untuk menjalankan proyek ini harus membayar pengganti ke Adhi Karya dengan nominal Rp 190 miliar.

Menurut Bovanantoo, saat ini sedang dalam proses penyerahan tiang dari BUMN tersebut kepada Jakarta Monorel. Sikap yang sama juga diperlihatkan Komisaris Utama PT Jakarta Monorel, Edward Soeryadjaya kepada awak media. Ia mengatakan, tidak begitu mengerti masalah hutang yang belum dibayarkan anak perusahaan Ortus Holdings Ltd itu kepada Adhi Karya. "Itu manajemen yang tahu, saya di sini hanya mengurusi persoalan peluncuran logo baru monorel itu saja," terangnya dengan singkat. (*/Zak)

Sumber :  http://www.gatra.com/

0 Response to " Soal Hutang Monorail, Jokowi dan Edward Irit Ngomong‏"

Posting Komentar

PKS GO PKS