PKS GO PKS

Pemira, Cara PKS Mengusung CAPRES



PKS menggulirkan Pemilihan Raya (Pemira), yaitu pemilihan calon presiden untuk maju dalam Pilpres mendatang. Ketua DPD PKS Kabupaten Madiun, Samhari, menegaskan Pemira berbeda jauh dengan konvensi seperti yang dilakukan Partai lain. "PKS melakukan sistem yang berbeda dengan konvensi. Kalau di konvensi kan kandidatnya bertarung, kalau ini kandidatnya tidak bertarung tapi kader sendiri yang menentukan siapa yang layak ditetapkan sebagai capres," papar Samhari di sela-sela proses berlangsungnya Pemira di Kantor DPD PKS Kabupaten Madiun, Jalan Kresno Kelurahan Nglames, Sabtu (30/11/2013).

Menurut Samhari, ada perbedaan mendasar antara Pemira dengan Konvensi. Peserta Pemira hanya cukup bertarung di Pilpres setelah menjadi pemenang.

"Kalau konvensi buat orang bertarung di dua medan. Satu di dalam dan satu di luar. Dalam pandangan kami ini cukup meningkatkan ongkos politik kita. Kita di sini berhemat. Penetapan capres bentuk faktor solidaritas," jelas Samhari.

Pemilu Raya diputuskan di Election Update ke-3 PKS di Jakarta pada 21 November lalu. Ada 22 kandidat capres PKS yang siap bertarung terbuka. Partisipasi kader PKS di Kabupaten Madiun dalam Pemira ini sungguh luar biasa, ditunjukkan dengan tingkat kehadiran 100%. Ini membuktikan bahwa kader di Kabupaten Madiun antusias dan mendukung penuh Capres diusung dari kader sendiri.

Hasil perolehan suara,  peringkat pertama yang menjadi pilihan Kader PKS Kabupaten Madiun untuk di usung menjadi CAPRES dari PKS diperoleh Hidayat Nur Wahid dengan 176 suara.

0 Response to "Pemira, Cara PKS Mengusung CAPRES"

Posting Komentar

PKS GO PKS