"Kutu Loncat" Dipastikan Tidak Ada Dalam Daftar Caleg PKS

PKS memastikan calon legislatif (caleg)-nya bukan politisi ‘kutu loncat’. Sebab, PKS memiliki kurikulum khusus untuk para kadernya sebelum dimajukan sebagai caleg. 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin menegaskan, pihaknya tidak akan menerima politisi dari partai lain yang ingin bergabung, hanya lantaran ingin maju sebagai caleg.

“Kita tidak menerima kutu loncat dari partai lain, karena kita sudah mempunyai kurikulum, karena membutuhkan penjajakan yang lama (untuk menjadi caleg), seperti seorang yang ingin menikah,” kata Nurdin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (08/04).

Menurut Nurdin, sah-sah saja partai politik menggaet artis sebagai caleg sebagai strategi untuk mendulang suara.

Namun ia memastikan, PKS memiliki sebuah prinsip dalam membangun partai, yakni mengutamakan kader yang memiliki loyalitas dan kredibilitas.

“Tidak ada caleg dari kalangan artis, karena kita juga merupakan partai yang mempunyai nama. Namun kita terbuka dan tidak menutup kemungkinan untuk menerima (artis) menjadi kader,” paparnya.

Nurdin menambahkan, PKS telah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk ikut berkompetisi sebagai caleg, khususnya dari wilayah DKI Jakarta. Nama-nama caleg PKS dari wilayah DKI di antaranya Hidayat Nur Wahid, Ahmad Zainuddin, dan Adang Daradjatun.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, daerah pemilihan (dapil) tiga nama itu tidak sama. Adang Daradjatun akan maju dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Hidayat Nur Wahid dari dapil Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sementara Ahmad Zainuddin dapil Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Nurdin menyatakan, seluruh caleg yang diusung PKS tidak dipungut biaya administrasi sepeser pun dan seluruh biaya kampanye nantinya akan ditanggung partai.(bm)

[suaranews.com]