PKS GO PKS

Wabah Penyakit yang Terabaikan

Kanker, jantung, hingga AIDS, masih dianggap sebagai penyakit berbahaya yang mematikan. Para ahli kesehatan masih berjuang untuk menemukan obat penyembuhnya. Namun, ada penyakit lain yang jauh lebih berbahaya dari itu semua.
Penyakit putus asa, kecewa, resah gelisah, penderitaan jiwa kacau balau pikiran, rendah diri (inferiority complex), kesunyian, kekosongan hati, rasa sendirian (loneless), ketegangan peraperasaan, dan bentuk sakit jiwa lainnnya. Begitu juga dengan penyakit hasad, dengki, bakhil, gila dunia, dendam, cepat marah, tamak, mementingkan diri sendiri, mudah takut, sombong, dsb.

Walaupun gejala sakit nya tidak nampak oleh mata, sebenarnya jumlah penderita sakit jiwa lebih banyak daripada jumlah penderita sakit fisik yang ada di seluruh rumah sakit di dunia. Namun demikian, para pakar kesehatan dan pemimpin tidak terlalu serius memikirkan penyembuhan sakit batin ini sebagaimana seriusnya mereka terhadap pengobatan fisik lahiriah manusia. Penderita sakit fisik jarang ada yang bunuh diri atau membunuh orang lain. Tetapi, penderita sakit jiwa dan ruhani akan memungkinkan membahayakan diri sendiri dan orang lain, bahkan bisa merusak tatanan masyarakat.

Dulu, masyarakat jahiliyah dipenuhi dengan penderita penyakit jiwa dan ruhani. Syirik meraja lela, nyawa manusia serasa tak berharga, tindak kejahatan dan penindasan menjadi hal yang lumrah. Rasulullah datang memberikan obat perbaikan dan berhasil. Kini, persoalan masyarakat seperti benang kusut, saling berkelindan satu sama lain. Mengapa kita masih enggan menggunakan jurus yang sama seperti yang dipakai Rasulullah lebih dari 1400 tahun yang lalu? Karena tak ada lagi tokoh yang layak diteladani sepenuh hati selain Baginda Nabi.

0 Response to "Wabah Penyakit yang Terabaikan"

Posting Komentar

PKS GO PKS