Peta Kemenangan Sandi Uno - Mardani

Kata siapa Sandi Uno - Mardani "Bang Doel" Ali Sera gak bisa menang lawan Ahok ??? Buka data ya, jangan pakai buaian popularitas media dan tim survei bunglon. Akan kalah, jika anda (barisan yang penting bukan AHOK) masih sibuk kasak-kusuk formasi Cagub-Cawagub idaman masing-masing. Ingat, calon independen sudah gugur, dan sekarang giliran Parpol yang berhak ajukan !

Psikologi penolakan politik terhadap YIM, sudah terlihat, sulit diterima parpol, seperti halnya sulit diterimanya YIM dan partainya di masyarakat. Idol dadakan ini, bahkan gagal terus mempertahankan partainya dari zona degradasi 3 kompetisi berturut-turut (Pemilu 2004, 2009, dan 2014).

Kalau berdasar koalisi yang sudah terbentuk, di luar yang masih gamang, konstelasinya begini
Ahok - Golkar, Nasdem, Hanura total 24 kursi
Sandi Uno - Mardani Gerindra dan PKS 26 kursi
Partai lain yang belum menentukan
PDIP 28 kursi (condong ke Ahok)
Partai lainnya (PPP, Demokrat, PKB,PAN) 28 kursi (condong yang penting Bukan Ahok)

Nah dari konstelasi ini saja, asal partai lainnya, kompak pada kecondongan masing-masing, Sandi - Mardani sudah unggul sedikit. lalu bagaimana kalau ada dari 4partai (PPP, Demokrat, PKB,PAN) ada yang pindah ke Ahok? Secara riil agak sulit, karena masyarakat asli Betawi ini kental agamisnya, dan para petinggi partai tersebut, sulit untuk mencoreng nama Partainya, demi jadi pengkhianat Betawi.
Adakah peluang 4 partai tersisa (PPP, Demokrat, PKB,PAN) memajukan calon sendiri ??? Kalau soal angka kursi, jelas mungkin. Tapi Bung, Pilkada DKI ini sudah ibarat Pilpres, butuh dana besar untuk memenangkan citra masyarakat, via media. Dan kita paham, bahwa sebagian dari ke-4 partai tersebut, tidak "berdompet tebal". Uang habis besar-besaran, menang belum tentu bangettt.
Lagipula, di antara PKB, PAN, PPP, Demokrat > yang jelas SBY gak lirik dia, walau pengurus wilayah tertarik. Artinya jika Demokrat menolak, kursi Poros Alternatif yang dia mau buat cuma ada 18 kursi, tidak memenuhi syarat untuk jadi calon ke-3.
Luar Batang, Bukit Duri, Kalibata, sebagian besar masyarakat yang terpinggirkan oleh monumen Mall-Mall besar, apartemen, juga akan lebih condong pada kandidat "Luar Naga".
Faktor gabungan Ormas di GMJ juga jadi alasan kuat kemenangan ini, karena sudah pasti mereka tidak akan pilih Ahok. Massa Habib Kwitang, FPI, jamaah Ust Arifin Ilham, Yusuf Mansyur dll akan bersatu demi maslahat yang lebih besar.

Adakah kemungkinan calon ketiga ???
ini mungkin saja, jika akhirnya Megawati masukkan Risma dalam arena kandidat. Dan 4 partai lainnya, akan kompak ke sana. Tapiii, walau Risma populer, rasanya Demokrat tetap tak akan bersatu dengan PDIP untuk tataran DKI Jakarta. Dan tapiiii, rasanya jalan Megawati akan tetap ke Ahok. Terlalu banyak borok terbuka kalau sampai "pisah jalan" Jadi, ayo kita move on... kalau tidak bersegera kita jualan Brand yang sudah ada ini, kapan mau geraknya ?? Kapan mau pahamkan warga tentang pilihan terbaik yang sudah tersedia.

Formasi kursi DPRD DKI Jakarta. Koalisi Partai yang boleh ajukan calon, minimal memiliki total 21 Kursi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan sebanyak 28 kursi
Partai Gerindra dengan perolehan sebanyak 15 kursi
Partai Keadilan Sejahtera dengan perolehan sebanyak 11 kursi
Partai Persatuan Pembangunan dengan perolehan sebanyak 10 kursi
Partai Demokrat dengan perolehan sebanyak 10 kursi
Partai Hati Nurani Rakyat dengan perolehan sebanyak 10 kursi
Partai Golongan Karya dengan perolehan sebanyak 9 kursi
Partai Kebangkitan Bangsa dengan perolehan sebanyak 6 kursi
Partai Nasional Demokrat dengan perolehan sebanyak 5 kursi
Partai Amanat Nasional dengan perolehan sebanyak 2 kursi