PKS GO PKS

Menguasai Pasar = Menguasai Ummat


Adakah manusia yang tidak pernah berjual-beli di dunia? Jawabannya tentu tidak ada, dan itulah kenyataan saat ini. Jual beli terjadi dimana saja, kapan saja, tak mengenal tempat dan waktu. Karenanya, pasar menjadi magnet terkuat perhatian semua orang. Dan inilah alasan utama mengapa Yahudi ingin menguasai pasar sejak jaman dahulu.

Dalam Surat At-Tin, Allah berfirman, "Demi buah tiin dan buah zaitun (Kota Madinah), demi bukit Sianai (terletak di palestina), demi kota yang paling aman (Makkah)." Dalam Surat ini terdapat 3 Tempat yang Paling Berkah, Yaitu Madinah, Makkah dan Palestina.

Sejak Jaman Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam 3 Kota Ini dijadikan Target untuk di Kuasai oleh Yahudi, karena mereka tau Allah menjamin keberkahan di kota ini. Dan akhirnya seluruh pasar di dunia ini Yahudi yang menguasainya.

Sebagai Refleksi pasar, saat ini yang menguasai pasar siapa? Kita tahu semua. Hampir seluruh pasar dikuasai oleh yahudi.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa para pendahulu kita baik para salaf (orang terdahulu) maupun nenek moyang kita adalah para pedagang. Islam juga masuk ke Indonesia melalui Nilai - nilai agama dan dakwah.

Ada berbagai riwayat tentang tempat yang terburuk yaitu pasar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR.Muslim).

Yang buruk dari pasar bukan tempatnya, namun para pedagang dan pelaku transaksinya yang tidak tahu fiqh dalam berdagang, sehingga menyebabkan terjadi penipuan, banyak menyumpahi dagangan, curang mengurangi timbangan dan lainnya. Maka banyak Riwayat yang melaknat Para Pedagang, kecuali mereka para Pedagang yang Jujur dan mentaati aturan dan syariat dari Allah dan RasulNya.

Begitu banyak godaan setan ketika kita berada di pasar, disadari atau tidak. Karenanya, kita dianjurkan agar tidak lupa berzikir saat memasuki pasar .
Dari ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَا

“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca:

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ

“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah,

Tiada sembahan yang berhaq untuk disembah kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya,

لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد

lahul mulku wa lahul hamdu,

milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian,

يُحْيِي وَيُمِيتُ،

yuhyii wa yumiit,

Dialah yang menghidupkan dan mematikan,

وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت،

wa huwa hayyun laa yamuut,

Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati,

بِيَدِهِ الْخَيْرُ،

bi yadihil khoir,

ditangan-Nyalah segala kebaikan,

وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير،

wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir”

dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”

كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ

Maka allah akan menuliskan baginya SATU JUTA kebaikan, menghapuskan darinya SATU JUTA kesalahan, dan meninggikannya SATU JUTA derajat

وفي رواية -: وبنى له بيتاً في الجنة –

– dalam riwayat lain-: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga
(HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, ad-Daarimi dan al-Hakim)

Hancurnya perekonomian dunia adalah karena dalam melakukan perdaganagan, banyak melakukan transaksi yang mengandung Riba. Misalnya Pasar Index Uang dan Bursa Saham.

Perkataan ulama ini perlu kita pahami, "Barang siapa seorang yang berakal, baligh yang akan Berdagang dan melakukan jual beli Wajib belajar Syariat Allah sebelum memulai Berjual beli".

Orang banyak yang enggan belajar Ilmu Muamalah dalam berdagang karena takut jika belajar malah mengetahui apa yang dilakukan nya adalah haram, sehingga lebih baik dia tidak belajar suapaya tidak berdosa. Dan ternyata pemahaman ini Sangat Keliru, karena orang ini telah terkena 2 Dosa. Dosa tidak mau belajar dan tahu serta dosa berbuat maksiat dalam berdagang.


Ringkasan Kajian Harta Haram Muamalat Kontemporer dengan Pembahansan Pasar Ummat oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA
di Masjid Alumni IPB dalam Rangkaian Kegiatan PasarUmmat @Botani Square Bogor.

0 Response to "Menguasai Pasar = Menguasai Ummat"

Posting Komentar

PKS GO PKS