PKS GO PKS

Zamzahir


Panas gurun pasir seakan membakar ubun - ubun, ketika seorang pemuda, sebut saja Si Fulan (SF) melangkah tanpa kenal lelah. Telah berpuluh kilometer jarak yang ia tempuh, namun semangatnya tak jua surut, demi mengikuti seorang Ahli Hikmah (AH). Ada berbagai pertanyaan yang mengusik pikirannya.

SF : Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menemui Anda disini.
AH : Ada perlu apa mencariku anak muda?
SF : Aku ingin menanyakan beberapa hal kepadamu.
AH : Apakah gerangan yang ingin kau tanyakan?
SF : Ceritakanlah padaku tentang LANGIT dan apa yang lebih berat darinya ?
AH : Ketahuilah, yang lebih berat daripada langit adalah KEBOHONGAN yang dilakukan oleh orang - orang suci.

SF : Jelaskanlah kepadaku tentang BUMI dan apa yang lebih luas darinya!
AH : Sesungguhnya KEBENARAN adalah lebih luas daripada bumi.
SF : Terangkanlah kepadaku tentang BATU dan apa yang lebih keras darinya!
AH : HATI orang kafir jauh lebih keras daripada batu.
SF : Lalu, apa yang lebih panas daripada API?
AH : Sungguh KERAKUSAN lebih panas daripada api.
SF : Ceritakanlah pula tentang ZAMZAHIR, dan apa yang lebih dingin darinya!
AH : Wahai Fulan, ketika engkau sangat butuh pada orang yang sangat kau cintai, tapi kau DIACUHKAN, maka itu lebih dingin daripada zamzahir.
SF : Alangkah engkau sangat bijak wahai Ahli Hikmah. Ceritakanlah padaku tentang LAUT dan apa yang lebih kaya darinya!
AH : Ketahuilah, hati yang selalu QONAAH jauh lebih kaya daripada laut dan seisinya
SF : Terakhir, jelaskan kepadaku tentang ANAK YATIM dan apa yang lebih dipandang hina darinya!
AH : Orang yang suka menghasut, lalu perkara itu terbongkar di depan orang banyak, maka ia dipandang jauh lebih hina daripada anak yatim.

Si Fulan terdiam sejenak seraya mengambil napas panjang. "Sungguh, Allah telah menganugerahkan kemuliaan dan ilmu yang tinggi padamu, wahai Ahli Hikmah. Bolehkah aku menuntut ilmu kepadamu?"
Ahli Hikmah tersenyum lalu mengangguk. Si Fulan pun menjadi murid setia sang Ahli Hikmah.

0 Response to "Zamzahir"

Posting Komentar

PKS GO PKS