PKS GO PKS

PKS : DUNIA ATAU AKHIRAT ?

Oleh : Ust Achmad Fathony
Pengasuh Ponpes Al Kahfi, Tarik, Sidoarjo

Beberapa kali saya bergumam, “Alloooh… dunia, dunia, dunia!”

Saya lihat debat tadi malam. Live di televisi. Tentang rencana harga BBM naik. Ada 2 kubu. Yang pro, yang kontra. PKS menampilkan 2 kadernya, Andi Rahmat dan Fahri Hamzah. Mereka bersama partai lain dan pakar ekonomi di kubu kontra. Konfrontasi ide tak hanya di panggung. Juga di barisan bangku penonton. Mereka pada ngotot. Mempertahankan argumen masing-masing. Paparan rasionalitas tak jarang diselipi emosi-emosi.

Saya lihat debat itu bersama istri. Beberapa kali saya bergumam, “Alloooh… dunia, dunia, dunia!” Istri saya paham maksudnya. Saya menilai debat itu urusan dunia belaka. Nggak nyambung dengan kepentingan akhirat. Sama dengan lainnya, seperti main sepakbola, merebonding rambut, memperindah rumah. Istri saya paham maksudnya. Karena untuk permintaan-permintaannya, kadang saya menjawab dengan kalimat itu. Misalnya ketika dia minta dibelikan baju baru. Atau minta agar dinding rumah dicat lagi. Atau minta uang belanja lebih di hari libur agar masakan bisa lebih variatif. Jika saya sudah bergumam seperti itu, biasanya istri saya mengalah, nglendeh. Pupus harapannya untuk terkabul. (Kayak mantra ya?).

Benarkah debat semalam hanya urusan duniawi belaka ? Jika kita melihatnya murni dari apa yang nampak, mungkin benar begitu. Sama halnya jika kita lihat berbagai dhahir kegiatan kepartaian lainnya. Itu semua hanyalah bersibuk-sibuk untuk urusan keduniaan. Tak ada kaitannya dengan pencarian pahala dan surga. Itu ibarat berebut bangkai kambing ringkih di onggokan sampah di tengah pasar. Itu ibarat perjuangan demi selembar sayap lalat.

Tapi, tunggu dulu. Kita jangan gebyah uyah, menggeneralisir. Bisa saja yang tampak duniawi itu, nilainya keakhiratan lho. Kata ‘ulama, “ibaadatu ahlil ghaflati ‘aadaatun, wa ‘aadaatu ahlil yaqdhati ibaadatun” . Ibadahnya orang yang lalai hanyalah bernilai adat (duniawi) belaka, dan adat (duniawi)-nya orang yang waspada adalah bernilai ibadah. Nah, kaderisasi PKS itu mengawal dan memastikan, agar kader menjadi orang-orang yang waspada. Yaitu, agar niat dan motivasinya berpolitik adalah lillahi ta’ala. Yaitu, agar kesungguhan kiprahnya berpolitik adalah untuk maslahat ummat dan bangsa.

Idealis ? Sok suci ? Memperalat agama ? Jangan lagi cemooh PKS ya, plis. Bisa kuwalat sampeyan. Do’akan saja agar kader-kader PKS tidak tergelincir. Mereka sudah bekerja keras untuk menjadi pejuang akhirat...

*https://www.facebook.com/achmad.fathony

0 Response to "PKS : DUNIA ATAU AKHIRAT ?"

Posting Komentar

PKS GO PKS