Konsolidasi Kader PKS Kota/Kabupaten Madiun bersama DPTW PKS Jatim

Hamy Wahjunianto

pksmadiun.or.id. - Hingar bingar pemberitaan media, baik cetak, elektronik maupun dumay (dunia maya) seputar "prahara PKS" tidak membuat para Kader di daerah berkecil hati. Terlebih dengan pemberitaan di media yang terkesan "menyudutkan" PKS, perlu dilakukan "tabayun" secepatnya, sehingga opini yang berkembang di kalangan Kader tidak "terkontaminasi" dengan opini publik yang hanya mengandalkan informasi dari satu sumber, yaitu media. Beberapa contoh yang sempat disampaikan oleh Ust. Hamy Wahjunianto, Ketua DPW PKS Jatim mengenai pemberitaana penolakan kunjungan silaturahmi Presiden PKS, Ust. Anis Matta di Pondok Pesantren Kramat Pasuruan yang ternyata bukan berasal dari Santri Pondok Pesantren Kramat, namun santri dari Pondok Sebelah yang "kyainya" menjadi bacaleg dari partai lain dan tidak menghendaki  kehadiran Ust. Anis Matta.
Namun demikian, walaupun di hujat dan dicaci di media, kebanyakan masyarakat juga tidak mudah terprovokasi. Buktinya, banyak wajihah / ormas / LSM / Lembaga pembiayaan Mikro yang dikelola oleh kader PKS, banyak diminati. Hal ini disebabkan mereka mengenal PKS dari konsep yang dikembangkan pada wajihah tersebut serta perilaku kader dalam keseharian. Untuk itu, Ust. Hamy berpesan, agar kader membudayakan silaturahmi dengan istilah Sobo (ndolani) yaitu sobo dulur, sobo konco, sobo tonggo.
Bertempat di Hall I-Club, Jalan Bali Kota Madiun, disamping dihadiri Ketua DPW PKS Jatim, juga dihadiri Ketua DD-8, drh. Suhartono serta Ketua PKS Kota Madiun, ust. Nursalim dan Kabupaten Madiun, Ust. Samhari.