Sembuh Total Karena Meninggalkan RIBA

Dalam Seminar Kontemporer 2016 di Bogor, Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA menceritakan tentang pengalaman dari seseorang di Semarang yang bekerja di lembaga keuangan Ribawi.

Sebut saja ia si Fulan. Lelaki paruh baya ini telah bekerja selama 15 tahun di sebuah bank konvensional. Dan selama 15 tahun itu pula, setiap pagi sebelum berangkat ke kantor dia selalu meminum obat Pana*** untuk menghilangkan rasa sakit Kepalanya yang menyiksa.

Suatu saat, si Fulan merasa mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wata'ala. Dia berfikir sepertinya sakit kepala yang dia derita penyebabnya adalah riba yang selama ini dia makan. Lalu beliau mengajukan resign dan Qodarullah diterima resign nya.

Pernyataan si Fulan berikutnya membuat bulu kuduk ini berdiri. Per hari itu dia resign dari Bank Konvensional, langsung hari itu juga Allah sembuhkan sakit kepalanya. "Dari hari pertama resign sampai dengan sekarang, saya duduk berdua disini bersama ustadz, saya tidak pernah minum lagi obat sakit kepala tersebut," papar Fulan.

Allahu Akbar!!!!

Berhenti memakan Riba ternyata membuat tubuh kita menjadi sehat.. belum lagi akal dan pikiran kita juga akan sehat setelah kita tidak memakan Riba.

يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

[2:276] Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah(1). Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa(2).

Catatan Kaki:

1. Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.

2. Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.

Ketika Kita Bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan berikan jalan keluar dari setiap masalah kita.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Referensi : Sekolah Muamalah