PKS GO PKS

Kuburanku


pksmadiun. “Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas yang sesungguhnya.” (HR At-Tirmidzi)
Tak banyak orang yang benar-benar selalu mengingat kematian. Mungkin, sesekali saja ketika sedang ziarah kubur. Melewati pemakaman setiap hari saja belum tentu membuat orang mengingat kematian dan bersiap bekal untuk menghadapinya.
Di antara orang yang benar-benar selalu mengingat kematian itu ada Sunarno.  Mantan pegawai di Rektorat UGM ini memang sejak dulu nyleneh. Tampil beda, bukan dengan penampilan tapi gagasan dan cara pandangnya tentang makna kehidupan. Jika Anda berkunjung ke rumahnya di sebuah desa di wilayah Jogjakarta, ada dua kuburan di halaman rumahnya. Siapapun yang melihatnya pasti akan bertanya, ini kuburan siapa ya? Kok tuan rumah tega bener memakamkan orang di halaman rumah sendiri!
Kedua kuburan itu, di nisannya tertulis nama Nyai Cokro Jirah (ibu Sunarno) dan Sunarno. Semua pasti heran, orang masih sehat kok membuat kuburan dan dituliskan nama di nisannya. Apa nggak takut ya?!
"Dengan adanya kuburan buatan ini, tiap aku pulang ke rumah jadi selalu ingat mati. Sehebat apapun yang aku miliki, sebanyak apapun yang aku kejar, semua akan kelak akan berakhir seperti ini," jelas Sunarno sambil duduk di bagian pinggir kuburan itu.
Demikian kuat tekad Sunarno untuk membekali diri sebelum kematian menjemput. Rumahnya sebelah persis di samping masjid, keluar dari halaman rumahnya langsung halaman masjid, tiap adzan berkumandang langsung merapat badan.
Banyak orang yang habis-habisan berjuang untuk bisa HIDUP ENAK, namun banyak juga yang lupa berjuang untuk bisa MATI ENAK.

0 Response to "Kuburanku"

Posting Komentar

PKS GO PKS