PKS GO PKS

Penakluk Gelora Bung Karno Jakarta

pksmadiun. Gelora Bung Karno (GBK), pernah disebut juga dengan Gelora Utama Senayan. Bangunan pusat penyelenggaraan olahraga berkelas internasional. Dibangun semasa Bung Karno memimpin Indonesia. Dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton. Inilah salah satu gelanggang olahraga kebanggan Indonesia.
Banyak acara telah dihelat di gedung ini. Acara keagamaan,  acara peringatan hari besar, kampanye partai politik, ujian masuk untuk CPNS secara serempak maupun konser musik. Tak mudah mengisi penuh seluruh kursi GBK. Semenjak awal dibangun hingga sekarang, tercatat tiga peristiwa yang telah ‘menaklukkan’ GBK.
1.       Konser Kantata Takwa dan Iwan Fals
Grup band legendaris Indonesia ini memang memiliki banyak penggemar. Apalagi sosok Iwan Fals yang tak kalah pamor. Tak heran jika GBK dijejali sekitar 150 ribu penonton yang ingin menikmati konser musik mereka pada 23 Juni 1990. Seluruh penonton turut larut dalam setiap bait lagu yang dibawakan oleh grup band yang beranggotakan Jockie Suprayogo, Sawung Jabo, Setiawan Jodi, dan sang vokalis Iwan Fals.
2.       Pertandingan Sepakbola Timnas Indonesia
Lama tak menorehkan prestasi. Penggemar sepakbola dibuat terpukau dengan keberhasilan Timnas Indonesia yang mampu melaju ke babak final Piala AFF 2010. Pertandingan leg kedua di GBK, dimana leg sebelumnya berlangsung di Kualalumpur, menyedot massa untuk memenuhi GBK pada 29 Desember 2010 lalu. GBK benar-benar bergemuruh dengan sorakan dukungan penuh pada tim sepakbola kebanggaan Indonesia.
3.       Partai Keadilan Sejahtera
Anda tidak percaya bahwa hanya PKS yang mampu mendatangkan massa untuk memenuhi GBK? Tak hanya itu, masih ada ribuan orang di luar stadion yang menunggu masuk. Tercatat telah tiga kali PKS memadati GBK. Tahun 2004, saat pertama kali PKS kampanye akbar setelah sebelumnya bernama Partai Keadilan, suatu prestasi yang mencengangkan karena di Pemilu 1999, PKS tidak lolos Parlimentary Treshold. Kedua, 30 Maret 2009, pada hari pertama kampanye, 122 ribu lebih massa memutihkan GBK. Bahkan, Museum Rekor MURI mencatat dan memberikan penghargaan kepada PKS yang telah memecahkan rekor. Ketiga, 14 Maret 2014, lautan putih kembali membanjiri GBK. Dengan jumlah lebih dari 155 ribu orang memeriahkan kampanye akbar PKS dan turut mendengarkan orasi fenomenal Anis Mata.
Ada benang merah yang menyatukan ketiga penakluk GBK, semangat perubahan. Lihatlah lirik lagu Kantata yang sarat dengan aspirasi akan jeritan rakat atas ketidakadilan, kezaliman dan ketimpangan sosial. Euforia pendukung sepakbola Indonesia tentu sangat terasa karena diberikan angin segar adanya perbaikan dan peningkatan prestasi olahraga, sesuatu yang telah dinanti sekian lama.
Begitu pula dengan PKS, partai yang lahir dari rahim reformasi. Berisikan kaum muda yang berdedikasi untuk mendirikan Indonesia baru yang berkeadilan dan sejahtera. Mengusung semangat perubahan yang didukung penuh seluruh kadernya. Jangan heran jika kader dan simpatisan tak perlu dipaksa apalagi dibayar untuk menghadiri kampanye puncak di GBK.
Belajar dari ketiga hal di atas, rumus sederhana untuk bisa menaklukan GBK tanpa harus memaksa apalagi membayar orang. Usunglah semangat perubahan yang tulus bukan hanya sekedar retorika. Karena spirit perubahan itulah yang sesungguhnya menjadi ruh GBK.
“Ini… ini akan jadai stadion terbesar di dunia. Ini adalah awal bangsa kita menjadi bintang pedoman bangsa-bangsa di dunia. Semua olahraga dari negar-negara di dunia ini berlomba disini. Kita tunjukkan pada dunia, Indonesia bangsa yang besar, yang mampu maju ke muka memimpin pembebasan bangsa-bangsa di dunia menuju dunia barunya,” papar Presiden Sukarno saat berada di depan maket stadion GBK.

0 Response to "Penakluk Gelora Bung Karno Jakarta"

Posting Komentar

PKS GO PKS