PKS GO PKS

Ramadhan, Tanpa “Mipil Jagung”




Mipil Jagung, memisahkan biji jagung yang telah kering dari malainya. Kegiatan produktif para petani selepas panen. Kalau “Mipil Jagung”, jemari tangan asyik memainkan gadget. Tak jarang sampai lupa waktu. Inilah salah satu kegiatan kontraproduktif di bulan yang penuh berkah ini.

Bermain dengan gadget memang sangat menyenangkan, menarik dan membuat pelakunya enggan beralih perhatian. Tak salah jika kegiatan ini menjadi salah satu pencuri waktu mulia Ramadhan, di saat - saat yang seharusnya banyak dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah.

Mari kita renungkan sabda Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa Ramadhan adalah Syahru ‘Adhim (bulan yang agung). Sifat ini disematkan oleh Nabi kepada Ramadhan karena keagungan yang ada di dalamnya. Tak sekedar bersifat agung, sabda Nabi tersebut juga berisi perintah untuk mengisi bulan agung nan mulia itu dengan aktivitas dan pekerjaan yang agung dan mulia. Bukan kegiatan yang remeh, ecek - ecek, apalagi hina.

Betapa tidak. Jika kita mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang tidak berarti, tentu akan bertentangan dengan keagungan dan kemuliaan Ramadhan. Lalu, apa ukuran pekerjaan dan kegiatan yang harus ditinggalkan di bulan Ramadhan?

Kegiatan yang remeh merupakan perbuatan mubah, tetapi tidak ada manfaatnya, baik bagi diri sendiri, masyarakat, apalagi bagi umat dan agamanya. Menghabiskan waktu di depan televisi, smartphone, belanja dan sebagainya adalah perbuatan mubah, tetapi tidak sedikit yang tidak membawa manfaat. Bahkan, kadang hanya menghabiskan waktu. Tak jarang, melalui berbagai jejaring sosial, muncul kata - kata kotor, berita bohong, hingga gambar dan tayangan yang bisa merusak iman.

Karena itu, ramadhan harusnya diisi dengan pekerjaan dan aktivitas yang agung dan mulia.yang wajib dan sunnah dikerjakan. Yang mubah, apalagi yang syubhat dan haram, ditinggalkan.semuanya itu bagian dari keagungan dan kemuliaan yang harus kita wujudkan di bulan istimewa ini.


Ibu Sri Pudji Hardijaningsih

Bendahara Umum DPD PKS Kabupaten Madiun

0 Response to " Ramadhan, Tanpa “Mipil Jagung”"

Posting Komentar

PKS GO PKS