PKS GO PKS

Mampu Memilah Sebelum Memilih || Pemilih Cerdas

Oleh : Raja Dachroni
 
Pemilu legislatif 2014 setahun lagi akan digelar. Partai politik (Parpol) hari ini sudah mulai menyeleksi bakal calon legislatif untuk ditetapkan sebagai calon legislatif (DCT) kelak pada bulan April 2013 oleh KPU. Besar harapan masyarakat terhadap Pemilu 2014 nanti bisa membawa perubahan yang lebih baik. Bagi penulis harapan itu bukan tidak mungkin jika partai politik mampu mengusung caleg berkualitas karena ditunjang oleh para pemilih yg cerdas.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemilu 2014 nanti. Parpol juga menghadapi dilema karena secara ideal mereka pasti ingin mengusung caleg berkualitas, tapi dalam Pemilu para kader yang punya integritas dan kualitas saja tidak cukup. Mereka perlu popularitas dan modal ekonomi yang tidak sedikit. Hal ini makin diperparah dengan sistem kompetisi kader dan pendidikan politik yang tidak sehat. Saat ini, kita dengan mudah menemukan pengurus partai yang tidak solid dan saling berseberangan. Parpol sebagai pilar demokrasi, justru tidak mencerminkan sikap demokrasi saat memutuskan sikap politik.
Nah, dalam hal ini penulis ingin menyampaikan hal itu dan bagaimana kemudian Pemilu 2014 nanti bisa menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat. Tentu saja masyarakat harus mengawalnya. Jika kita acuh tak acuh dan masih melakukan cara konvensional dalam memilih, misalnya memilih karena kedekatan atau popularitas si calon dan mengabaikan integritas serta kapabilitas yang dimiliki oleh calon tersebut, maka yakinlah perubahan yang kita harapkan itu hanya mimpi. Sekali lagi saya tegaskan hanya mimpi!.
Peran Parpol
Partai politik secara fungsional berperan sebagai sarana pendidikan politik, sosialisasi politik dan artikulasi kepentingan. Namun, jelang Pemilu 2014 peran-peran konseptual itu, fungsinya semakin terasa begitu nyata. Partai politik diharapkan mampu memberikan kontribusi riilnya dengan mengusung caleg-caleg yang berkompeten dan berintegritas.
Ini jelas tidak sesederhana seperti yang masyarakat pikirkan karena partai politik saat ini dihadapkan dengan realitas pemilih yang lebih cenderung memilih karena berapa besar bantuan yang bakal mereka terima dari caleg yang diusung partai politik. Dan, fakta politik pada Pemilu 2009 tidak sedikit modal finansial yang dikeluarkan anggota DPRD kabupaten dan kota yang terpilih saat itu.
Jelas ini dilema bagi partai politik untuk menjalankan bagaimana mereka harus memainkan peranannya sesuai dengan alur yang ideal. Mau tidak mau mereka juga harus menggadaikan idealisme demi mendapatkan modal finansial yang begitu besar jika mereka ingin menang pada Pemilu 2014 nanti.
Partai politik dihadapkan dengan fenomena politisi yang berkualitas tapi tidak punya modal finansial yang kuat dan politisi yang punya modal kuat tapi tidak berkualitas. Nah, disinilah fleksibelitas politik itu dimainkan. Penulis berharap kedua hal itu terpadukan dengan baik.
Mengawal Pemilu 2014
Ada beberapa hal yang harus masyarakat kawal jelang setahun Pemilu Legislatif 2014 nanti digelar. Pertama, partai politik. Masyarakat harus mampu mendorong partai politik agar tidak mencalonkan politisi busuk menjadi caleg dan diharapkan partai politik mencalonkan orang-orang yang punya moralitas dan integritas sebagai calegnya atau penulis sebut disini sebagai caleg berkualitas.
Kedua, menjadi pemilih cerdas. Nah, menjadi pemilih cerdas pada Pemilu 2014 nanti bukanlah pilihan tapi sudah menjadi suatu keharusan. Kita bisa lihat bagaimana pada Pemilu 2009 yang lalu kita dengan mudah terbuai oleh janji-janji politik para politisi tanpa melihat apa yang telah mereka perbuat hari ini selain kunker ke luar daerah dan luar negeri.
Yang menyakitkan sebagian dari mereka juga jarang turun ke masyarakat sehingga tidak mampu menghasilkan aturan-aturan yang pro terhadap masyarakat. Kini sudah saatnya kita menjadi pemilih cerdas yang mampu memilah sebelum memilih. Semoga!. (*)
*Raja Dachroni - Mahasiswa Magister Ilmu Politik UNRI, Pemred terkininews.com

0 Response to "Mampu Memilah Sebelum Memilih || Pemilih Cerdas"

Posting Komentar

PKS GO PKS