PKS GO PKS

Menanti Godot di Tubuh PKS


pksmadiun. Lazimnya yang terjadi di tubuh partai politik, saat pemilihan ketua, baik di pusat maupun daerah, akan terjadi intrik bahkan konflik antar kubu anggota yang ingin memperebutkan kursi pimpinan. Posisi ini menjadi incaran para anggota, terutama yang berambisi menjadi anggota legislatif karena biasanya caleg pasti diajukan dari para pimpinan. Suasana panas, terkadang dibumbui dengan intervensi dari pihak luar parpol. Tentu saja, pihak pemenang akan puas. Sedangkan yang kalah, akan menyimpan sakit hati, bahkan ada yang akhirnya membentuk parpol sempalan. 
Mari bandingkan. Dalam setiap pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) PKS di berbagai tempat, Suasana berjalan penuh kekeluargaan. Tak ada kader yang berambisi, apalagi berebutan kursi pimpinan. Bagi kader PKS, jabatan adalah amanah yang pasti akan diminta pertanggungjawaban, dunia dan akhirat. Mereka akan menerima dengan lapang dada setiap keputusan pimpinan di tingkat lebih atas. Setiap kader yang terpilih pasti sudah melewati seleksi yang ketat jauh hari sebelumnya. 
Seperti yang nampak pada perhelatan Musda PKS kabupaten Madiun yang keempat pada 8 November 2015 lalu. Ruang utama gedung pertemuan kecamatan Taman Madiun penuh sesak oleh kedatangan kader dan simpatisan. Pemilihan ketua DPD justru diiringi suasana keharuan dan disambut pekik takbir. 
Siapakah Godot? Mungkin tak banyak orang yang tahu dengan nama ini. Godot merupakan tokoh fiktif dalam naskah pementasan drama karya Samuel Beckett dari Irlandia yang populer sekitar tahun 1952. Singkat cerita, dua orang sahabat, Vladimir dan Estragon tengah menunggu kedatangan Godot. Sayangnya, mereka belum pernah bertemu dan kenal dengan Godot. Tak tahu pula ciri-cirinya. Dan tak seorangpun yang bisa menerangkan penampakan dari si Godot. Seraya menunggu, keduanya sering bertengkar dan berselisih pendapat tentang cara menyambut Godot dan hal yang pertama kali diucapkan saat berjumpa Godot. Keduanya bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Perselisihan berlanjut sampai keduanya lanjut usia. Bahkan, hingga meninggal, Godot yang ditunggu tak jua dijumpai. 
Dalam konteks Musda PKS di berbagai tempat, Godot yang dimaksud adalah konflik dan intervensi. Siapa pun tak akan menjumpai keduanya di tubuh PKS. Tak percaya? Tengoklah sebentar perhelatan Musda PKS di wilayah Anda.

0 Response to "Menanti Godot di Tubuh PKS"

Posting Komentar

PKS GO PKS