PKS GO PKS

Murabbi Piawai (bag 2)




Murabbi merupakan faktor penting dalam tarbiyah, yang secara formal mengelola tarbiyah, yang tidak hanya melahirkan jundi (prajurit) tapi juga qiyadah (pemimpin). Ia harus memberi gambaran langsung tentang Islam dan dakwah (rambu-rambu, karakteristik, marhalah, tujuan dan hambatan).
Murabbi juga harus mampu melihat potensi yang ada pada mutarabbinya dan mengembangkannya untuk kepentingan dakwah. Ia juga harus mampu memahami sifat mutarabbi agar tepat dalam pemberian nasihat dan instruksi, sehingga tidak bergantung dengan pertemuan pekanan dan menunggu instruksi semata.
Hubungan tak harmonis antara murabbi dan binaannya terjadi karena murabbi yang kurang memahami fungsi dan perannya serta tak mau belajar memahami sifat binaannya. Banyak memberi perintah tanpa memahami kondisi. Langsung menyindir bila ada yang berbuat kesalahan, tanpa diskusi dan dialog. Kondisi demikian akan melahirkan dua kemungkinan, mutarabbi yang kritis akan mundur teratur atau kader yang bertahan akan taklid buta.
Sikap otoriter murabbi bisa jadi karena ingin menutupi kelemahannya dalam bentuk komando. Kelemahan bisa berupa ruhiyah, keilmuan, pengalaman dan wawasan. Karenanya, murabbi pun harus terus memperbaiki diri agar tak menjadi "kopral macet". 


Referensi : Saksi nomor 16 tahun IV, 14 Mei 2002
 

0 Response to "Murabbi Piawai (bag 2)"

Posting Komentar

PKS GO PKS