Belajar dari Serigala (1)

Serigala termasuk hewan yang senang hidup berkelompok. Bahkan, mereka juga menerapkan aturan tersendiri untuk mengatur kehidupan bersama. Seperti yang tampak pada gambar di atas.
Terlihat sekawanan serigala tengah berrjalan beriringan. Ternyata, serigala punya strategi dalam mengamankan rombongan selama di perjalanan. Nampak tiga ekor serigala yang berjalan paling depan, merupakan serigala yang sudah lanjut usia dan yang sedang sakit. Mereka berjalan di depan untuk mengatur kecepatan berjalan kelompoknya karena jika mereka di belakang akan tertinggal.



Barisan berikutnya, ada lima ekor serigala dengan kondisi fisik yang terkuat dan terbaik. Kelompok ini bertugas untuk melindungi sisi depan bila ada serangan dari musuh. Sedangkan kaum serigala biasa berjalan di tengah rombongan sehingga terlindungi dari serangan manapun. Untuk memberikan keamanan ekstra, lima ekor serigala yang terkuat dan terbaik berada di belakangnya. Kelompok ini bertugas untuk melindungi sisi belakang bila ada serangan.

Dan serigala yang berjalan paling belakang adalah sang pemimpin. Dialah yang harus memastikan bahwa tak seekor serigala pun tertinggal dari rombongan dan bertugas menjaga keamanan rombongan secara keseluruhan. Dia selalu siaga berlari ke arah manapun untuk memerintahkan kelompok serigala terkuat dan terbaik agar melindungi rombongan dan melawan musuh yang menyerang.

Masya Allah. 
Luar biasa sekali apa yang diterapkan kawanan serigala ini. Dari mereka kita belajar banyak hal. Rombongan atau suatu jamaah harus memperhatikan kondisi anggota yang berusia lanjut dan yang sedang sakit, tidak bergerak cepat lantas meninggalkan mereka. Mereka yang memiliki kekuatan,baik secara materi, fisik, keilmuan, maupun kemampuan diri lainnya, hendaklah memberikan perlindungan bagi yang lemah. Dan, yang terpenting, seorang pemimpin hendaklah memastikan setiap anggota dalam kondisi aman, nyaman dan tercukupi kebutuhannya, tidak menguntungkan diri sendiri.