PKS GO PKS

Berbangga Diri


Merasa dirinya telah beramal banyak, dan Allah membalasnya dengan berbagai kebaikan hidup. Benarkah lancarnya urusan dunia pertanda amala kita diterima?

Ada 4 Pria berbicara tentang amal ibadah mereka & kesuksesan yang di dapat.

Pria 1.
Alhamdulillah sejak sering sholat dhuha rezeki menjadi lancar bisnis sukses sebentar lagi anak saya lulus SMU rencananya akan kuliah ke luar Negeri.

Pria 2.
Bukan main hebat sekali, sejak naik haji ibadahku semakin rajin Alhamdulillah anak juga sukses, rumah harganya miliaran, aset bertambah orang tua sangat bangga berkat do'a saya

Pria 3.
Masyaa Allah sungguh nikmat tak terkira sejak rajin puasa dan bersedekah rezeki bagaikan sungai mengalir tidak ada putus-putusnya, anak baru selesai kuliah di luar negeri dan menjadi staf menteri

Ketiga pria tersebut kemudian melirik pria ke 4 sejak tadi hanya terdiam. Salah satu bertanya kepada pria ke 4.

Bagaimana dirimu? Kawan mengapa engkau diam saja ???

Pria 4
Saya tidak sehebat kalian, jangankan kesuksesan bahkan saya tidak tahu apakah ibadah yg saya lakukan di terima oleh Allah SWT atau tidak

Saya akan tahu ibadah diterima dan sukses setelah saya meninggal nanti. Jadi saya merasa belum bisa menceritakan ibadah yg saya lakukan dan balasan yg Allah berikan kepada saya.

Jangan bersandar kepada amal. Sebab ketertipuan ini adalah sikap bersandar kepada amal secara berlebih. Ini akan melahirkan kepuasan, kebanggaan dan akhlak buruk kepada Allah Ta'ala.

Orang yg melakukan amal ibadah tidak tahu apakah amalnya diterima atau tidak, mereka tidak tahu betapa besar dosa dan maksiatnya, juga mereka tidak tahu apakah amalnya bernilai keikhlasan atau tidak...😥

Oleh karena itu, mereka di anjurkan untuk meminta rahmat Allah dan selalu beristighfar. Karena Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Di riwayatkan dari Abu Hurairah :
"Sesungguhnya amal seseorang tidak akan memasukannya ke dalam surga."

Mereka bertanya, "Tidak pula engkau Ya Rasullullah?
Beliau menjawab, Tidak pula saya.
Hanya saja Allah meliputiku dg Karunia dan Rahmat-Nya.

Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan kendor atau lemah)
-HR. Bukhari & Muslim-

Sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga kecuali dg Rahmat Allah. Dan diantara Rahmat-Nya adalah dia memberikan Taufik untuk beramal, dan Hidayah untuk taat kepada-Nya.

Karenanya, kita wajib bersyukur kepada Allah dan merendah diri kepada-Nya. Tidak layak hamba bersandar kepada amalnya.

Seorang hamba tidak pantas membanggakan amal ibadahnya yg seolah-olah karena pilihan ( paling sesuai dengan sunah ) dan usahanya semata, apalagi ada perasaan telah memberikan kebaikan untuk Allah.

Semoga bermanfaat

0 Response to "Berbangga Diri"

Posting Komentar

PKS GO PKS